Rasa ingin berbagi dan belajar menjadi inspirasi untuk memulai kehidupan dengan cinta dan kasih sayang. Sehingga dengan demikian tercapailah tujuan hidup manusia. Goresan pena merupakan awal untuk mencapai keindahan walaupun coretan tersebut hanyalah kumpulan goresan dari seorang anak manusia yang sangat fakir akan ilmu! Namun demikian, semoga goresan ini bermamfaat bagi penulis sendiri serta menjadi inspirasi untuk semua.

Minggu, 20 Januari 2013

Hubungan Masyarakat dengan Pendidikan


Masyarakat dan pendidikan merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, masyarakat membutuhkan pendidikan begitu pula sebaliknya, tanpa masyarakat pendidikan tidak akan berjalan dengan baik karena di dalam pendidikan terdapat unsur masyarakat seperti guru, peserta didik dan lain-nya, begitu pula sebaliknya tanpa ada pendidikan masyarakat akan menjadi bodoh dan tidak mempunyai ilmu pengetahuan.
Selain itu masyarakat juga dipandang sebagai “laboratorium dimana anak belajar, menyelidiki dan turut serta dalam usaha-usaha masyarakat yang mengandung unsur masyarakat”.[1] Dan masyarakat berfungsi sebagai “penerus budaya dari generasi selanjutnya secara dinamis sesuai situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat melalui pendidikan dan interaksi sosial”.[2] Yang sehingga sangat mustahil bila kedua unsur ini yakni pendidikan dan masyarakat dipisah dan tidak berkaitan dan apabila kedua hal tersebut tidak menyatu maka akan menghasilkan hasil didikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan.

Dan pendidikan juga harus memenuhi kebutuhan dari pada masyarakat itu sendiri sehingga kelak terbentuklah masyarakat yang madani yang dimana kemudian dalam undang-undang negara Indonesia juga telah dirumuskan tentang pendidikan yang mengikuti atas kebutuhan masyarakat sekitar, yang termaktub dalam undang-undang no. 20 tahun 2003. 
Kemudian Al-Quran juga menyeru agar setiap kita untuk saling mengingatkan dan memberikan pengetahuan untuk sesama agar kelak tidak termasuk kedalam golongan orang yang merugi sebagaimana yang terdapat pada surat At-Tahrim ayat 6 yaitu:
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydߊqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pköŽn=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâŸxÏî ׊#yÏ© žw tbqÝÁ÷ètƒ ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtƒur $tB tbrâsD÷sムÇÏÈ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At-Tahrim: 6).
Dalam ayat diatas secara tegas dikatakan agar umat Islam untuk selalu saling mengingatkan sesama, walaupun itu hanya bersifat sangat kecil setidaknya setiap masing-masing manusia mempertanggung jawabkan semua perbuatan mereka sendiri.
Demikian juga bila dibawa kepada lingkup yang lebih luas yaitu lingkup masyarakat, dimana masyarakat harus memiliki solidaritas yang tinggi terhadap sesama sehingga proses pendidikan berjalan dengan baik dan lancar. Dimana “semua anggota masyarakat memikul tanggung jawab membina, memakmurkan, memperbaiki, dan memerintahkan yang ma’ruf melarang yang mungkar”.[3]


[1] Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta. 2004) hal. 133
[2]  Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan, suatu analisis sosiologi tentang berbagai problem pendidikan, ( Jakatra: Rineka Cipta, 2000) hal. 54
[3]  Mujiburrahman dkk, Pendidikan berbasis syariat…, hal. 180
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

saya masih belajar mohon maaf bila bnyak salah dan kekurangan.

Blogger Themes

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Blogger Tricks

BTemplates.com