Rasa ingin berbagi dan belajar menjadi inspirasi untuk memulai kehidupan dengan cinta dan kasih sayang. Sehingga dengan demikian tercapailah tujuan hidup manusia. Goresan pena merupakan awal untuk mencapai keindahan walaupun coretan tersebut hanyalah kumpulan goresan dari seorang anak manusia yang sangat fakir akan ilmu! Namun demikian, semoga goresan ini bermamfaat bagi penulis sendiri serta menjadi inspirasi untuk semua.

Rabu, 22 Oktober 2014

PEREMPUAN DAN PEMBANGUNAN BERBASIS PENDIDIKAN

Restu Andrian[1]
Aceh sebagai daerah yang diyakini sebagai daerah yang kaya akan potensi alamnya sudah semestinya menjadi daerah yang memiliki andil yang cukup besar dalam pembangunan bangsa menuju bangsa yang berdaulat. Dalam mewujudkan impian menjadi bangsa yang berdaulat tentu pemimpin bangsa ini harus membawa seluruh komponen bangsa ini ke arah kemandirian dalam hidup melalui berbagai macam kebijakan. Salah satu langkah yang dapat ditempuh oleh pemerintah adalah pengembangan dalam bidang pendidikan. Pendidikan menjadi sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, melalui pendidikan suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang berdaulat. Sejarah telah membuktikan bahwa pendidikan dapat mengembangkan peradaban dunia, sehingga Rupert C. Lodge mengatakan bahwa Life is education and education is life (Nizar, 2013).
Meningkatkan kualitas pendidikan Nasional tentu diperlukan dukungan dari berbagai komponen terutama keluarga, sekolah, dan lingkungan (masyarakat) dimana dalam ilmu pendidikan dikenal dengan tri pusat pendidikan. Dalam proses meningkatkan kualitas dan menggembangkan pendidikan tentu di dalam nya harus memiliki campur tangan manusia sebagai komponen yang berperan aktif dalam menggerakkan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Manusia sangat menentukan hasil dari proses suatu pendidikan, dimana pada hakikatnya proses pendidikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan nilai-nilai moralitas dan estetika, baik itu pria maupun wanita. Peran dalam mengarahkan dan mengembangkan kualitas pendidikan antara pria dan wanita berbeda, sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, dimana antara pria dan wanita harus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Secara klasik wanita dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, pandangan klasik ini beranggapan bahwa wanita hanya pantas untuk melayani para suami serta mengurus rumah tangga dan tidak untuk memiliki pendidikan tinggi. Namun demikian semua pandangan tersebut telah terbantahkan seiring perkembangan zaman, modern ini banyak para wanita yang berkarir di luar rumah dan dianggap sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam skala international Oprah Winfrey menjadi wanita yang sangat populer dan terkenal melalui acara yang dipresenterinya Winfrey menjadi wanita sukses dalam karirnya. Selain Oprah Winfrey juga terdapat Sonia Gandhi yang memiliki pilar kekuatan dan dukungan partai politik besar di India, Forbes mencatat Gandhi sebagai wanita paling kuat dan sukses di dunia.[2] Secara nasional Indonesia memiliki Tri Rismaharini yang sukses mengembangkan kota surabaya, dan provinsi Aceh memiliki Illiza Sa’aduddin Djamal yang sukses menjadi wakil walikota Banda Aceh yang sekarang menjadi walikota Banda Aceh dalam gebrakannya melalui berbagai macam kebijakan dalam membangun dan mengembangkan daerah dan syariat Islam di kota Banda Aceh.
Beberapa wanita yang luar biasa tersebut telah membuktikan betapa kuat dan mampunya wanita dalam berbagai sektor membangun dan mengembangkan kualitas suatu bangsa dengan keanekaragaman, kelebihan dan keunikan yang mereka (wanita) miliki. Islam menempatkan wanita pada tempat yang sangat spesial sehingga dalam kitab suci Al-Quran memiliki surat An-Nisa’ yang bermakna wanita.
Wanita sebagai komponen dalam masyarakat tentu memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan, sehingga dengan demikian wanita juga memiliki peran yang sangat menentukan dalam dunia pendidikan nasional. Wanita sebagai pendidik anak dalam keluarga tentu harus memiliki kemampuan baik secara fisik maupun psikis yang baik sehingga mereka dapat mendidik anak-anak mereka dengan baik sehingga lahirlah anak-anak bangsa yang memiliki nilai berkarakter bangsa dan daerah.
Pandangan terhadap para wanita yang hanya fokus mendidik anak di rumah belakangan dianggap kurang populer, namun demikian langkah ini sangat efektif bagi para wanita untuk mendidik dan membimbing para kader bangsa ini menjadi manusia yang bernilai. Sehingga tingkat pendidikan para wanita seharusnya harus lebih tinggi. Dengan demikian seni dalam mendidik anak akan lebih baik dan anak-anak bangsa ini juga akan lebih baik.
Pandangan pembangunan tidak dapat dipandang secara sempit hanya sebatas pembangunan secara fisik, namun makna pembangunan dapat bersifat komprehensif sehingga perempuan yang memiliki waktu yang sangat banyak bersama anak-anak para kader bangsa ini dapat membangun dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan dalam jati diri setiap anak-anak yang mereka didik sehingga nilai-nilai moralitas dan estetika yang mulai luntur dapat berjaya kembali sebagaimana mestinya sehingga bangsa ini menjadi lebih sehat dan kuat.
Bangsa yang memiliki kekuatan dan kemuliaan di mata bangsa lain adalah bangsa-bangsa yang memiliki karakteristik dan menghargai budaya-budaya bangsa melalui penempatan posisi wanita pada tempat yang sewajarnya. Penempatan posisi wanita sejajar dengan para kaum pria secara kuantitas dianggap sangat tidak bijak, karena secara komprehensif peran wanita dalam membangun bangsa ini tidak sebatas harus menjadi abdi negara, maupun menjadi pejabat negara dengan serentetan kebijakan-kebijakan. Namun wanita memiliki peran yang lebih urgen yakni mendidik anak bangsa sehingga kelak melahirkan anak-anak bangsa yang mulia dan cerdas.
Anak-anak bangsa yang baik serta cerda secara lahir dan batin dalam bidangnya akan mengantarkan suatu bangsa dalam kejayaan berbagai sektor, baik itu perekonomian, pertanian, perkebunan, kelautan, maupun perpolitikan dan hukum, dengan kejayaan tersebut maka lahirlah bangsa yang berdaulat dan makmur yang itu semua dipengaruhi oleh pendidikan dimana wanita mempunyai peran yang sangat besar di dalamnya.
Sehingga wanita yang memberikan bimbingan pendidikan kepada para kader bangsa yang baik akan menghasilkan pendidikan bangsa yang baik dan menghasilkan manusia-manusia yang bernilai. Kemudian dari proses pendidikan yang baik itu pula akan melahirkan para manusia yang baik pula khususnya para wanita yang berkarakter yang memiliki jiwa yang berbasis kebangsaan. Dari proses pendidikan yang baik tersebut kemudian akan berdampak pada pembangunan bangsa yang bersifat positif. Dan begitu pula sebaliknya bila pendidikan yang dihasilkan buruk maka pembangunan juga akan berdampak buruk.



Dengan membaiknya pendidikan bangsa melalui tangan-tangan indah para wanita bangsa ini, maka dengan sendirinya pembangunan secara fisik suatu bangsa akan membaik pula karena pendidikan merupakan hakikat dari semua pembangunan yang bersifat non-fisik yang lebih penting dari segalanya. Yang dapat membawa bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemakmuran. Dan hakikat kemakmuran adalah lahirnya generasi bangsa yang memiliki intelektualitas yang tinggi serta implementasi moralitas berdasarkan nilai-nilai kehidupan. Semoga menjadi bangsa yang mulia di mata tuhan dan bagi seluruh rakyat bangsa ini. Amin.




[1] Alumni Institut Agma Islam Negeri Ar-Raniry, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam.
[2]http://www.indotopinfo.com/wanita-paling-sukses-di-dunia.htm
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

saya masih belajar mohon maaf bila bnyak salah dan kekurangan.

Blogger Themes

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Blogger Tricks

BTemplates.com